Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. (Foto: Tangkapan layar)
Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang menyatakan sepakat dengan konsep Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, justru dinilai bakal merugikan dirinya sendiri.
Menurut pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Dr Emrus Sihombing, hal itu tak akan menaikkan elektabilitas Prabowo, bahkan bisa menurunkan elektabilitasnya sendiri.
“Pandangan Ganjar disetujui dan didukung Prabowo berkali-kali, di tengah Anies menyerang Prabowo. Karena itu, tenaga, pikiran, dan waktu Prabowo terpecah dalam perdebatan ini, sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dan pikiran secara maksimal untuk menyampaikan gagasan barunya. Ini sangat merugikan Prabowo,” kata Emrus, dalam keterangan resminya, Senin (8/1).
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Ganjar dinilai Emrus sangat menguasai aspek komunikasi di dalam panggung debat capres, kemarin. Sementara Anies dan Prabowo cenderung saling menyerang dengan mengutarakan data seperti kepemilikan tanah hingga alutsista bekas.
Soal balasan Prabowo ke Anies tentang etika akan dimaknai sebagai bentuk merendahkan lawan debat. Karena itu, serangan Prabowo itu justru tidak sejalan dengan etika sehingga merugikan baginya.
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
Pendapat Emrus, Ganjar dan Anies memberikan kritik yang sangat tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Cina Selatan, hingga geopolitik yang membuat Prabowo tampak tidak percaya diri dan merespons kritikan tajam tersebut.
“Perdebatan (calon) presiden ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar. Dari tiga kandidat ini, Ganjar sebagai pemenang. Karena itu, perdebatan ini akan mampu meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di atas dari dua paslon lain,” tandasnya.
KEYWORD :
Prabowo Debat Capres pertahanan Emrus Sihombing Ganjar Pranowo -Subianto Anies Baswedan